Analisis Digital: Komunikasi Pemerintah Indonesia terkait Pandemi Covid-19(Per 23 Maret 2020)
Updated: Jul 27, 2020
Ringkasan
Situs website kemkes.go.id serta kominfo.go.id menjadi situs pemerintah pusat yang sangat sering dikunjungi oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang COVID-19
Situs website COVID19.go.id yang diinisiasi oleh pemerintah pusat mendapatkan respon positif dari masyarakat dengan pengunjung mencapai 2 juta lebih pada tanggal 19 Maret 2020
Inisiatif pemerintah daerah menyediakan website online untuk mengetahui perkembanngan kasus COVID-19 sebelum adanya situs resmi pemerintah pusat patut diapresiasi dan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat
Jumlah pengguna aktif aplikasi kesehatan seperti Halodoc mengalami peningkatan yang sangat signifikan semenjak merebaknya wabah COVID-19
Situs media online, facebook, instagram dan youtube memegang peranan penting dalam proses distribusi informasi terkait virus corona
Perhatian masyarakat terkait penting tidaknya pemerintah Indonesia menerapkan lockdown mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Atensi masyarakat beralih pada penyediaan dukungan terutama Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan









Rekomendasi kebijakan
Teknologi informasi memegang pernan penting dalam situasi pandemic COVID-19. Pemerintah pusat maupun daerah harus terus meningkatkan kualitas komunikasi dan distribusi informasi lewat situs website resminya
Adanya peningkatan pengguna aktif pada aplikasi kesehatan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait COVID-19. Pemerintah harus terus menjalin kerja sama intensif dengan aplikasi kesehatan online dengan pendekatan yang cepat, tepat dan inovatif
Situs media online memegang pernanan penting dalam distribusi informasi COVID-19. Kualitas informasi, serta penekanan pada upaya preventif dan edukatif jauh lebih baik dibandingkan narasi yang menimbulkan kepanikan bagi masyarakat
Para influencer, atau tokoh masyarakat yang memiliki akun media sosial sangat berengaruh pada kualitas distribusi informasi COVID-19
Data, methodologi dan limitasi studi
Data dan methodologi yang digunakan untuk menganalisis traffic dari website/aplikasi digital adalah berdasarkan pendekatan similarweb dengan menganalisis berbagai instrumen, diantaranya data crawling, data publik, partner eksternal, serta data panel terkait tren dari website atau aplikasi terkait
Angka diatas tidak mencerminkan angka pasti dari traffic website/aplikasi tersebut melainkan prediksi dengan menggunakan machine learning dan prediksi algoritma dengan teknik Bayesian
Total jangkauan social media, dan mentions dengan keyword tertentu didapatkan dari big data dengan metode web crawling